Online24, Jakarta – Performa Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut dua, Abdul Rahman Bando menjadi bahan tertawaan di debat publik pamungkas yang berlangsung di Jakarta, Jumat (4/12/20).
Dari empat sesi yang membahas tema berbeda dalam debat itu, Rahman Bando cenderung tendensius. Malah, seringkali terbawa suasana hingga salah mengucap sebuah kata alias ‘okkots’.
Pasangan Munafri Arifuddin (Appi) itu paling sering ‘okkots’ dalam mengucap kata yang berakhiran huruf n. Misalnya kata kemiskinan, penanggulangan dan kata kehutanan. Ia sering sekali terpeleset dengan menambahkan akhiran ‘ng’ pada setiap kata tersebut.
Tak cuma sekali, kandidat kelahiran Enrekang itu melakukannya berulang kali. Hal itu juga tak luput dari perhatian para panelis dan moderator debat, Desvita Feranika Bionda.
Performa buruk ini terkesan menjadi bumerang bagi pasangan nomor urut 2 itu. Sebab pada debat publik kedua yang lalu, sejumlah oknum pendukung Appi-Rahman ramai ‘mengolok-olok’ calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut satu, Fatmawati Rusdi. Hanya karena salah mengucap satu kata, digitalisasi menjadi diligitasi.
Rahman Bando pun pada momen itu juga melontarkan sindiran langsungnya ke Fatma. Dan pasca-itu beragam meme-meme dibuat oknum pendukungnya memojokkan Fatma. Bahkan ada yang terang-terangan melontarkan pelecehan seksual secara verbal ke Fatma.
Pada debat publik sesi ketiga sendiri, para paslon membahas persoalan yang bertemakan kebijakan Covid-19, komitmen penanganan penanggulangan narkoba, perlindungan terhadap anak, perempuan dan disabilitas, serta penanggulangan kemiskinan. (*)