Jurnalis Asal Makassar ini Berinisiatif Membuat Gerakan Benih Sayuran untuk Penyintas Gempa

Regional4 Views
banner 468x60

Online24jam, Sulbar, – Berkebun di Lokasi Pengungsian, adalah solusi Pangan tepat bagi pengungsi korban gempa di Sulbar Mamuju dan Majene.

Sebagaimana yang dilakukan oleh salah seorang relawan asal Makassar, Echa Panrita lopi.

” Ini saya lakukan untuk membantu pengungsi yang terdampak gempa Sulbar, kami dari Relawan Alhamdulilah telah membuat kebun sayur di beberapa lokasi pengungsian Gempa Sulbar.” Ujar Echa sapaan akrabnya.

Menurutnya, ini diinisiasi karena adanya keluhan dari para pengungsi yang mengatakan bahwa selama gempa mereka tidak pernah konsumsi sayuran.

“Saya inisiasi untuk pembuatan kebun sayur dengan menyediakan bibit kangkung, bayam, kacang panjang, sawi dan beberapa jenis sayuran lainnya untuk memastikan ketersediaan sayur yang cukup bagi warga pengungsi korban gempa Sulbar. Karena mereka mengaku selama ini tidak pernah makan sayuran.” lanjut penggiat Jurnalis Berbagi ini.

Langkah awal, selain menyediakan bibit sayuran, mereka juga bekerjasama beberapa relawan dan mengajak Pengungsi di lokasi membuat bedeng tanam. Selain itu, juga untuk membuat mereka mandiri dan tetap berkarya dan produktif meskipun berada di lokasi pengungsian.

“Saya berharap semoga niat ini dapat meringankan beban warga di lokasi pengungsian. Tak apa memulai dari kita dan saya yakin warga di pengungsian bisa melakukan hal yang sama. Mereka bisa mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki.” Tuturnya.

Oleh karena itu, harapannya ada yang bisa ikut berpartisipasi bagi yang punya bibit tanaman. Targetnya kalau ada yang membantu bibit sayuran, nanti bibit itu akan dibagi ke tempat-tempat pengungsian di Sulbar yang terkena dampak gempa.

“Untuk Penanaman Perdana ini, Alhamdulilah saya dapat lahan atau bedengan kosong yang tidak jauh dari pengungsian Meikatta. Dan di sana kami jadikan percontohan. Insya Allah ini akan berkelanjutan.” Pungkas Echa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *