Gadai Emas Kian Menggeliat, OSL di Kanwil VI Makassar Capai Rp6,8 triliun

Ekonomi26 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – PT. Pegadaian Persero Kantor wilayah VI Makassar Sulsel mencatat adanya peningkatan transaksi gadai dari nasabah yang cukup signifikan akibat situasi pendemi Covid-19 dan momen Idul Fitri yang tinggal beberapa hari ke depan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Deputy Operasional Abd Wadud Assegaf, Jumat (7/5/21) di Kantor Wilayah Pegadaian VI jalan Pelita Makassar.

Abd Wadud Assegaf menjelaskan peningkatan transaksi tak lain disebabkan oleh kondisi perekonomian warga, khususnya golongan menengah ke bawah yang sedikit banyak terdampak Covid-19 sehingga banyak dari mereka yang saat ini membutuhkan dana segar untuk menopang perekonomian rumah tangga.

Dan salah satunya dengan cara transaksi gadai karena dinilai cukup mudah dan tidak memakan waktu lama dalam prosesnya.

Sepanjang tahun ini, hingga 7 Mei tercatat posisi OSL menyentuh angka Rp6,8 triliun sementara pada periode yang sama tahun lalu berada di angka Rp6,4 triliun.

“Kalau untuk transaksi gadai memang terjadi peningkatan, kenaikan transaksi gadai sekitar 6,7 persen jika dibandingkan tahun 2020 kemarin, dimana tahun kemarin hanya 5,83T dan tahun ini di mei sudah mencapai sekitar Rp.6,32 Triliun ,” kata Abd Wadud .

Manager Humas, Muh Gunawan HB

Senada dengan Abd Wadud Assegaf, Manager Humas Muh Gunawan HB menjelaskan adanya kenaikan transaksi ini, juga dipicu oleh kondisi covid 19 yang sudah melandai yang berbeda tahun 2020 dimana covid 19 masih cukup tinggi dan adanya pembatasan aktivitas.

Gadai emas menjadi transaki yang paling banyak diminati, selain karena mudah praktis juga karena bunganya yang cukup konpetatip. Menurut Gunawan larangan mudik, membuat para nasabah untuk mengalihkan dananya ke tabungan emas atau gadai emas.

Sementara untuk transaksi non gadai seperti pembiayaan usaha melalui jaminan fidusia justru mengalami penurunan.

Berbeda dengan transaksi gadai yang semakin meningkat pada masa pandemi dan jelang lebaran, justru transaksi non gadai kecenderungannya menurun dikarenakan banyak bidang usaha dari nasabah yang terdampak Covid-19 dan mengharuskan nasabah untuk mengurangi atau bahkan menghentikan produksi usahanya.

“Kredit usaha non gadai dengan jaminan BPKB ada juga kredit amanah kepemilikan kendaraan baik roda 2 dan roda 4, ada juga kredit usaha dengan jaminan akte tanah,” ujarnya.

Hanya saja pihak Pengadaian masih melakun pembatasan bagi mereka yang akan bertransaksi karena pertimbangan covid 19. Sedang khusus untuk bulan Ramadhan ini, pihak pengadain menghadirkan program Gerakan Ramadhan Gempita (GEMPAR) dengan memberikan cashback sebesar 1persen bagi nasabah yang melakukan transaksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *