Sosialisasi Nilai Keagamaan, Cicu Minta Warga Patuhi Aturan Pemerintah Tentang Pelaksanaan Idul Adha

News, Regional20 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi menggelar kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan dengan tema Keagamaan. Agenda ini dilaksanakan di Jalan Skarda, Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini, Minggu (18/7/21).

Cicu—sapaan akrabnya meminta warga agar mengikuti imbauan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terkait pelaksanaan salat idul adha dirumah saja. Itu, merupakan tindaklanjut surat edaran Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Pemkot Makassar sudah keluarkan keputusan bahwa Salat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing. Ini untuk kepentingan bersama,” cetus Cicu.

Kata dia, perayaan idul adha merupakan kali kedua dalam kondisi pandemi. Sehingga, dirinya meminta masyarakat meningkatkan kualitas ibadah dan berdoa agar covid bisa segera berakhir.

“Makassar masih dalam zona orange. Sehingga PPKM mikro masih diberlakukan beruntung Makassar tidak seperti Jawa dan Bali yakni PPKM Darurat,” tukasnya.

Olehnya itu, sambung Ketua NasDem Kota Makassar itu, perlu kesadaran semua warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, masyarakat juga harus mau di vaksin untuk perlindungan terhadap covid.

“Saya edukasi agar mereka ikut vaksinasi. Mumpung pemerintah menggratiskan. Jangan lewatkan kesempatan ini,” ungkapnya.

Terpisah, Narasumber Kegiatan, Army Putra Makmur Hatta mengedukasi masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi. Kata dia, program pemerintah ini demi melindungi warga dari covid.

“Masyarakat tidak usah takut divaksin karena sudah melewati tahap uji coba klinis. Apalagi, ini untuk melindungi kita dari covid,” cetus Army.

Dia mengimbau warga agar mengikuti program pemerintah. Pelayanan vaksinasi kini bisa didapat di layanan kesehatan yakni di 47 puskesmas di Makassar. Belum lagi, gerai yang dibuka instansi lain.

“Kalau ada yang belum divaksin, segera ke Puskesmas. Sekali lagi jangan takut, karena belum tentu kita masuk kategori wajib vaksin,” ungkapnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *