Online24, Jakarta – Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI di Ruang Sidang Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta telah memasuki tahap akhir sejak 14-16 Feb 2022.
Sejumlah calon sudah menyampaikan gagasan dan inovasi jika teriplih nantinya.
Calon Anggota Komisi Bawaslu , Mardiana Rusli perwakilan dari Sulawesi Selatan, agenda kerja jika terpilih adalah memaksimalkan teknologi yang dimiliki oleh Bawaslu dengan daya jangan pengawasan yang luas. Untuk menjangkau itu, Bawaslu hendaknya menjadikan media sebagai mitra strategis dalam mendorong gerakan pengawasan partisipasi mengawal pemilu 2024 .
Menurutnya, di era disruspi informasi dan maraknya terpaan tsunami informasi peran media sangat dibutuhkan membantu Bawaslu dlm menyebarkan informasi dan mencerdaskan masyarakat .
” Media sebagai komunikator, untuk membantu kerja Bawaslu dlm menangkal disruspi informasi tentang isu politik dan kepemiluan, ” kata mantan anggota KPU Sulsel periode 2103-2018
Dia menilai, media sebagai gatekeeper, pekerja media mampu berpikir kritis untuk membedakan mana berita hoax dan fakta yang layak disajikan.
Tak hanya sebagai komunikator ,menurut ta media juga sebagai verifikator untuk membantu Bawaslu dalam mengumpulkan data otentik , verfikasi berlapis untuk membantu kerja- kerja penangan pelanggaran.
” Disiplin verifikasi dan mengumpulkan dokumen dan data adalah skill jurnalis. Bawaslu butuh kawan untuk memback up data agar penangan kasus bisa berpersektif keadilan” tambahnya
Terkait keterlibatan 30 % perempuan di jajaran struktur penyelenggara, menurut Ana perlu diperjuangkan secara maksimal. Karena kehadiran perempuan di struktur penyelenggara maupun di legislatif akan menjadi rujukan bagi perempuan untuk terlibat di rana politik.
