Online24,Maros,-Proses pencarian korban tanah longsor di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan bersama TNI dan Kepolisian .
Memasuki hari kelima pencarian, Tim SAR gabungan telah menemukan 2 korban meninggal dunia, 4 orang korban lainnya yang diduga hilang masih dalam pencarian.
Komandan Posko Tanggap Darurat Maros, Letkol Inf Muhammad Hujairin mengatakan dihari kelima pencarian 2 korban meninggal sudah berhasil ditemukan dan masih tersisa 4 korban lagi dalam pencarian.
“Dalam pencarian ini kami melibatkan profesional di bidangnya ada TNI, Polisi, SAR Brimob, Basarnas, Damkar, relawan dari Baznas, TNI dan sebagainya,” jelasnya.
Dikatakan Letkol Inf Muhammad Hujairin proses pencarian dilakukan dengan terus menggali ulang bagian-bagian yang ditimbun oleh lumpur, kemudian memeriksa dasar sungai dan seluruh aliran sungai dilakukan patroli.
“Kami terus menggali mengecek ulang bagian-bagian yang timbun oleh lumpur, kemudian dasar-dasar sungai kami periksa hari ini, kemudian seluruh aliran sungai itu kita lakukan patroli baik menggunakan perahu maupun melalui jalan darat dengan datang ke kampung-kampung memberikan maklumat kepada masyarakat jika menemukan jenazah korban agar melaporkan kepada kami,” terangnya.
Lanjut Komandan Kodim 1422/Maros ini menuturkan kendala utama yang kerap kali dihadapi Tim SAR gabungan pada proses pencarian para korban tanah longsor adalah cuaca.
“Menjadi kendala tentu cuaca, jadi di daerah Cenrana itu aliran sungainya deras sekali, kemudian kadang-kadang naik itu bisa 2 sampai 3 meter, kemudian cuaca yang saya sebutkan tadi itu sering hujan, menurut laporan dari BMKG cuaca di wilayah sulsel sangat ekstrim,”ujarnya.
Dirinya menambahkan dihari ke lima proses pencarian korban, Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi bangkai mobil korban yang tertimbun longsor hingga ke dasar sungai, bahkan 1 bangkai mobil ditemukan berjarak 1 Kilo meter dari lokasi kejadian.
“Itu mobil milik masyarakat setempat ada mobil pick up sama mobil box milik korban, jadi sudah kita naikan dalam kondisi sudah rusak dan sudah hancur, kemudian hari ini kita naikan lagi mencoba naikan satu-satu mudah-mudahan yang satu kita berhasil naikan lagi,dari fakta yang ditemukan di lapangan terdapat 2 mobil yang tertimbun material longsor,”tambahnya.
Saat menaikan bangkai mobil ke permukaan jalan, Tim SAR gabungan terpaksa harus menggunakan tali dan melibatkan alat berat, pasalnya bobot bangkai mobil yang cukup besar.
“Proses evakuasinya kita menggunakan tali dan ditarik menggunakan alat berat, saat dievakuasi tidak ditemukan korban, itu mobil parkir,” kuncinya.
Diketahui pada Selasa 27 Desember 2022, Bencana Tanah Longsor menerjang pemukiman penduduk di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menyebabkan korban dan memutus akses jalan Nasional poros Maros-Bone setelah tumpukan material longsor memenuhi jalan.
Tidak hanya itu 16 warga juga menjadi korban, dalam peristiwa ini 10 korban berhasil selamat, 2 orang ditemukan meninggal dunia, 4 orang lainnya masih dalam pencarian.