Capaian Kinerja BNNP Sulsel Periode Januari-Desember 2022 Mencapai 315 Persen

banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan Ungkap Kasus dan capaian Kinerja BNNP Sulsel Januari sampai dengan Desember Tahun 2022.

Sebagaimana disampaikan dihadapan awak media, dikatakan bahwa bagian Umum BNNP Sulsel mendorong Institusi untuk mengimplementasikan Instruksi Presiden No.2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor sebanyak 155 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, Drs.Ghiri Prawijaya. Kamis (05/01/2023).

Upaya pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah dilakukan oleh BNNP Sulsel bersama sektor terkait antara lain BNNP melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba melalui,tatap muka kepada 18.512 orang yang meliputi ;
Lingkungan pelajar/mahasiswa 14.490 pelajar, Lingkungan pekerja Pemerintah 1.094 orang, Lingkungan pekerja swasta 245 orang dan Lingkungan masyarakat 2.683 orang.

“Sosialisasi yang telah dilaksanakan tersebut kami harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat maupun instansi. Guna Pencegahan dan memaksimalkan penyebarluasan informasi terkhusus dengan media informasi Elektronik maupun media cetak.” Ujarnya saat sambutan.

Dikatakan Sub pemberdayaan masyarakat juga akan dijadikan sebagai salah satu langkah alternatif yang akan menjadi fokus dalam penekanan laju peredaran gelap narkotika di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembentukan penggiat dan relawan anti narkoba diberbagai sektor terkait seperti ;
Instansi Pemerintah 30 kelompok, yang aktif 30 kelompok. Instansi pendidikan 30 kelompok, yang aktif 30 kelompok. Lingkungan swasta 30 kelompok, yang aktif 26 kelompok.
Lingkungan masyarakat 30 kelompok, yang aktif 30 kelompok.

Dalam pemberdayaan alternatif telah dilaksanakan pendampingan pada kawasan rawan narkoba di Makassar berupa pembinaan Life Skill kepada masyarakat yang berada dikawasan rawan diantaranya pelatihan pembuatan Bouqet kepada 15 orang perempuan dari Kelurahan Barana Kecamatan Makassar. Deteksi dini penyalahguna narkotika melalui tes urine juga telah dilaksanakan dan tercatat dari Januari s/d Desember tahun 2022 diantaranya; Lingkungan Pemerintah dengan jumlah 1153 orang, yang positif 1 orang Amphetamine+Methampetamine dan Negative 1152 orang. Lingkungan Swasta dengan jumlah 1748 orang, yang positif 2 orang diantaranya 1 orang positif Amphetamine+Methampetamine dan 1 orang positif Thetra hidrocanabinol. Lingkungan pendidikan dengan jumlah 530 orang yang kesemuanya negative 530 orang. Lingkungan Masyarakat dengan jumlah 302 orang yang kesemuanya negative 302 orang.

“Kami terus berupaya melakukan pencegahan dan pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungannya terhadap Narkotika. Tercatat dari Januari sampai dengan Desember 2022, Jumlah penyalahguna narkoba yang asesmen di BNNP Sulawesi Selatan sebanyak 189 orang Klien dengan rincian tindak lanjut; 15 orang klien dirujuk ke psikiater, 24 klien dirujuk untuk direhabilitasi rawat inap di Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat 150 orang klien direhabilitasi rawat jalan di BNNP Sulsel.” Terangnya.

Lebih lanjut dikatakan assesment hukum dan medis yang dilakukan adalah terhadap 504 Tersangka dari target 160 klien atau mencapai 315%. Barang bukti yang berhasil disita meliputi :
Shabu 19.797,28 Kg, Ganja 15.023,31 Kg dan Tembakau Sintetis 51.97 gram. Dengan tersangka yang berhasil ditangkap 28 orang dengan rincian ; Pria sebanyak 26 tersangka dan Wanita sebanyak 2 tersangka. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *