Online24, Makassar – Malang nasib bocah 10 tahun “Fadli Sadewa”. Dirinya dikabarkan dibawa orang tak dikenal Sabtu (7/1/23) lalu oleh seorang pria bertubuh tambun dengan menggunakan sepeda motor warna hitam.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis yang dikonfirmasi membenarkan perihal adanya laporan anak hilang yang dibawa oleh OTK.
“Iya benar versi keluarga katanya diambil sama orang tak dikenal, cuman kita masih selidiki apakah anak itu dibawa kabur (diculik) atau bagaimana, itu masih kita selidiki,” kata Abdul Azis kepada , Senin (9/1/2023) malam.
Dia mengatakan kasus ini terjadi, (7/1/2023) lalu. Namun keluarga anak tersebut baru melaporkannya hari ini.
Abdul Azis juga masih enggan mengatakan jika ini adalah kasus penculikan sebab ada temannya yang melihat anak yang diduga dibawa kabur oleh OTK ini berada di kawasan Pasar Segar di Jl. Pengayoman.
“Sementara kita ditelusuri dulu karena infonya kemarin dibawa sama OTK tapi ada temannya lihat tadi sore dia ada di Pasar Segar,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun anak tersebut bernama Fadli Sandewa umur 10 tahun dan beralamat di Jl. Batua Raya Kecamantan Pannakukang. Sementara Ima (30) tukang parkir Indomaret mengaku melihat Fadli Sandewa diajak oleh OTK dengan diiming-imingi uang Rp50 ribu.
Bocah 10 Tahun yang Dibawah OTK Ditemukan Meninggal Dunia
Selasa dini hari Fadli Sandewa, ditemukan polisi Makassar dalam keadaan tak bernyawa lagi. Tak terbayangkan rasa pilu kedua orang tua dan keluarganya. Kita pun turut merasakan duka itu. Mencabik rasa dan perasaan kemanusiaan kita.
Betapa tidak. Anak manis yang lagi lucu-lucunya itu, ditemukan polisi dalam keadaan terikat tali rapia dan terbungkus kantong plastik. Bukan selimut atau sarung penahan dingin. Bukan pula di kasur rumahnya, tetapi di kolong jembatan.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis mengatakan korban ditemukan sekitar Pukul 4.00 Wita.
“Korban didapat di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam dan ungu,” Abdul Azis kepada CELEBESMEDIA.ID.
Abdul Azis pun menyebut jika kasus ini adalah penculikan sekaligus pembunuhan. “Betul penculikan dan pembunuhan,” ujarnya.