Online24, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan melanjutkan kerja sama Revitalisasi Permukiman Informal dan Lingkungan atau Revitalising Informal Settlement and their Environment (RISE) menuju Makassar bebas kumuh dengan Universitas Monash (Monash University) , Australia
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa, mengatakan program pengentasan kawasan kumuh itu berjalan baik dan karenanya kerja sama kembali dilanjutkan.
“Program RISE ini sudah sangat bersahabat dengan Kota Makassar dan cukup berhasil. Makanya, kita lanjutkan kerja samanya,” katanya saat bertemu Director of The Intervention RISE Associate Dean International And Engagement Monash University, Prof Diego Ramirez dan RISE Director Of Assesment, Prof Karin Leder.
Danny — sapaan akrab Ramdhan Pomanto — mengatakan pada 2023 ini rencananya akan ditambah lima titik penanganan.
Dua titik di Kecamatan Biringkanaya yakni di Kelurahan Untia dan Bone Lengga, kelurahan Ka Alla-Alla, Kecamatan Manggala, Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate dan di Kecamatan Tallo.
“Kita bahas kelanjutan RISE yang makin hari makin berkembang dan Pemerintah Kota Makassar sudah menyatu. Kabarnya tim-tim yang lain akan segera datang meninjau titik baru,” katanya.
Ia mengatakan program RISE ini merupakan bentuk kerja sama kemitraan Indonesia-Australia untuk infrastruktur menuju Makassar Zero Kumuh, yang digarap oleh Monash University, Universitas Hasanuddin (Unhas), Pemerintah Kota Makassar, Kementerian PUPR, Kementerian Bappenas, dan Pemerintah Australia.
Ia menyebut ada beberapa hal yang menjadi intervensi dalam program RISE. Mulai dari perbaikan infrastruktur saluran drainase, sanitasi, dan air bersih.
“Kita kan sudah jalan di Kelurahan Untia dan tahun ini bertambah lagi. Intervensi itu lewat teknologi, jadi yang kurang baik itu kita buat menjadi lebih baik,” katanya.
Sementara itu Ketua Pembangunan RISE Kota Makassar, Dr Ihsan menambahkan sasaran dari program RISE ini untuk memperbaiki lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat.
Dengan harapan program ini bisa meningkatkan kesehatan masyarakat dan peningkatan pola perilaku masyarakat yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan.
Program RISE hanya dijalankan di dua kota di dunia. Yakni Kota Makassar Indonesia dan Fiji di Suva.
“Jadi sudah jalan tiga titik. Dua bulan ke depan baru lanjut sisanya. Kalau Berhasil semua Makassar akan menjadi contoh untuk dunia,” demikian Ihsan.