Online24,Maros – Tentara Nasional Indonesia melakukan penanaman Mangrov Nasional serentak diselenggarakan di berbagai wilayah di tanah air.
Penanaman mangrove ini dipimpin langsung oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang berpusat di Pantai Indah Kapuk Jakarta.
Untuk di wilayah Korem 141 Toddopuli Kodam XIV Hasanuddin, penanaman mangrove salah satunya dilaksanakan di desa Bonto Bahari, kecamatan Bontoa, kabupaten Maros, Sulawesi selatan.
“Kita berkumpul di Bonto bahari kabupaten Maros ini, dalam rangka melaksanakan perintah bapak presiden yaitu penanaman mangrove. Kita bersama-sama unsur polres, Pemda dan organisasi masyarakat, seluruh kecamatan,” kata Danrem 141/TDP Brigjen TNI Budi Suharto, Senin sore petang tadi (16/05/2023).
Penanaman mangrove di wilayah ini kompak dilaksanakan oleh unsur forkopimda, baik TNI Kodim 1421 dan Polres Maros, pemerintah kabupaten serta organisasi masyarakat.
Hal ini sebagai upaya dalam mencegah terjadinya abrasi dan perbaikan lingkungan hidup, khususnya hutan mangrove untuk keberlanjutan ekosistem dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita tanam disini (Maros) sebanyak 2000 pohon di tanam 2 tahap, tadi 1000 pohon, bulan Maret 1000. Tujuan dari pada penanaman mangrove ini untuk menciptakan ekosistem baru, manfaatnya jelas untuk cegah abrasi, perbaikan hutan mangrove itu sendiri kemudian perbaikan lingkungan hidup agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang Budi Suharto.
Untuk di wilayah Korem 141 Toddopuli lanjut Budi, terdapat 13 lokasi di kabupaten kota dilaksanakan penanaman mangrove dengan luas lahan 10 hektar.
“Kebetulan di wilayah Korem 141 ini tidak semuanya dari 18 Kodim ada pantai, jadi hanya 13 lokasi kita laksanakan, seluruhnya kurang lebih 10 hektar di 13 lokasi kabupaten ini,” terangnya.
Dari 13 lokasi yang dilakukan penanaman ini, terdapat 18 ribu pohon mangrove di tanam tersebar di berbagai wilayah Korem 141 Toddopuli.
“Seluruhnya di wilayah Korem 141 di Sulsel ini 18 ribu yang kita tanam, semua unsur kerjasama semua baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara termasuk kepolisian dan masyarakat. Serentak semuanya di Sulsel ini 13 lokasi yang ada pantainya,” ungkap Budi.
Sementara itu, Dandim 1422 Maros Letkol Inf Muhammad Hujairin, mengatakan penanaman mangrove di wilayahnya ini dilaksanakan selama dua tahap, dengan luas lahan 2 hektar di dua titik.
Penanaman mangrove ini kata dia, sebagai bentuk antisipasi mengurangi terjadinya abrasi dan menjaga lingkungan hidup di wilayah pesisir.
“Penanaman pohon mangrove secara serentak di Indonesia dan jajaran Kodam XIV Hasanuddin ini merupakan bentuk antisipasi mengurangi abrasi, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di wilayah pesisir Kabupaten Maros,” bebernya.
Pihaknya juga berharap pohon mangrove yang ditanam bisa bermanfaat dan menjadi motivasi kelompok masyarakat dan perusahaan untuk terus meningkatkan upaya-upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Serta sebagai sarana edukasi dengan adik-adik mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan asri.
“Ini adalah giat positif, yang terpenting bukan hanya menanam, namun juga merawatnya hingga benar-benar bisa tumbuh subur dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” pungkasnya. (*)