Online24,Maros,– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Maros meluncurkan program Rumah Kemas dan cafe Z coffee untuk membantu para Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah ini.
Launching Rumah kemas dan cafe ini dilakukan di jalan kemiri, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan, Selasa,20 Februari 2024.
Kegiatan ini dihadiri langsung Deputi 2 Baznas RI Dr.H.M.Imdadun Rahmat, Bupati Maros,Chaidir Syam dan Ketua Baznas Maros, H.Said Pattombongi dan tamu lainnya.
Kepada media Deputi 2 Baznas RI,
Imdadun Rahmat mengatakan di rumah kemasan ini, pelaku UMKM akan dibantu dalam proses desain dan pengemasan produk.
Ia menyebutkan seluruh proses pengemasan tak dipungut biaya apapun.
“Kita ingin para UMKM kita yang memproduksi makanan dapat mengemas produksinya dengan bagus, sementara kalau urus di jasa pengemasan itu harganya mahal,” ujarnya.
Menurutnya, pengemasan sangat penting dan bisa menambah nilai jual suatu produk.
“Sehingga produk mereka layak untuk dijual di gerai-gerai yang pembelinya adalah menengah ke atas sehingga harganya bisa lebih tinggi,” terangnya.
Imdadun menuturkan UMKM yang bisa mengajukan bantuan kemasan hanya yang usahanya masih kecil.
Sementara, jika sudah mandiri, sudah dikenakan biaya.
“Selama pengusaha tersebut masih kecil, akan gratis. Nanti kalau sudah besar, kalau mau mengemas sendiri, bayar, ini menjadi infaq dan sedekah mereka sehingga bisa membantu UMKM yang masih merintis,” terangnya.
Ia menyebutkan rumah kemas Baznas sebelumnya juga sudah dibuka di Jakarta.
Hingga kini sudah ada 300 UMKM yang menjadi binaannya.
Kalau di Jakarta sudah berlangsung setahun, dan terbukti manfaatnya untuk meningkatkan brand UMKM kita, diharapkan disini juga bisa melayani hingga 300 UMKM,’ tambahnya.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam pun menyambut baik adanya Rumah Kemas Baznas ini bisa membantu UMKM di Maros.
“Di Maros terdaftar 30 ribu UMKM, ada yang sederhana dan baru yang perlu disupport, kehadiran rumah kemasan ini membantu masyarakat Maros untuk mengembangkan UMKMnya,” tutupnya.
Kita ingin para UMKM kita yang memprodak makanan itu dikemas dengan bagus, kendalanya mereka tidak bisa desan nah kalau mau datang ke jasa pengemasan jadi mahal, kita bantu dengan kita desainkan secara gratis dan kita kemaskan secara gratis sehingga prodak prodak mereka itu layak untuk dijual d gerai gerai yang pembelinya adalah kelas menengah ke atas.
Sehingga harganya bisa dinaikan itu bentuk kita menaikan UMKM kita harapannya mereka bisa dapat untung lebih.(*)
