Online24, Makassar – TK Islam Athirah Bukit Baruga memperingati Hari Kartini dengan cara yang sederhana namun penuh makna. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini peringatan Hari Kartini di TK Islam Athirah Bukit Baruga tidak dilakukan dengan upacara bendera.
Sebagai gantinya, para anak didik diajak untuk menonton film tentang kisah hidup RA Kartini, pahlawan emansipasi wanita Indonesia. Film ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan semangat para anak didik untuk mengikuti jejak RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, Senin (21 April 2024) Lalu.
Selain menonton film, anak didik juga diajak untuk mengenakan pakaian adat. Anak didik perempuan mengenakan kebaya, sedangkan laki-laki mengenakan batik. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Kepala TK Islam Athirah Bukit Baruga, Ibu Rahmawati, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Kartini tahun ini sengaja dilakukan dengan cara yang sederhana.
“Meskipun sederhana, kami berharap peringatan Hari Kartini tahun ini tetap dapat memberikan makna yang mendalam bagi anak didik. Kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan semangat para anak untuk mengikuti jejak RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan,” ujar Ibu Rahmawati.
Peringatan Hari Kartini di TK Islam Athirah Bukit Baruga berlangsung dengan meriah dan penuh semangat. Anak didik terlihat antusias dengan menyanyikan lagu IBU KARTINI
“Senang sekali bisa menonton film tentang Ibu Kartini. Saya jadi tahu siapa pahlawan perempuan di Indonesia yang bisa berjuang dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Dan ternyata perempuan juga bisa berjuang tidak hanya laki-laki,” ujar salah satu anak didk perempuan.
“Saya bangga memakai batik di Hari Kartini. Saya ingin menjadi laki-laki yang gagah berani dan selalu melindungi perempuan,” ujar salah satu anak didik laki-laki.
Peringatan Hari Kartini di TK Islam Athirah Bukit Baruga merupakan salah satu bentuk upaya dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme kepada para anak didik sejak dini. Diharapkan anak didik dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berprestasi. (*)