Pengaruh Teknologi Terhadap Kesehatan Di Asrama

banner 468x60

Online24jam, Sorong, Papua Barat Daya,– Ikatan Pelajar Mahasiswa/i Paniai (IPMAPAN) Se-Kota Studi Sorong, Papua Barat, Teknologi memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif, terhadap kesehatan di asrama serta lingkungan, Hari Jumaat, 30/05/25 bertempat di Asrama/Kontrakan Paniai, beralamat di Jl. Malibela Km. 11,5 Lorong II Meuwo, Distrik Klawalu Kota Sorong.

Pemateri Seniorita Yulita Yogi, yang berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Papua Sorong , Program Studi Sarjana Farmasi, mahasiswa Aktif-2024/2025 Simester Genap, Notulenya dipandu oleh Selpiana Kobepa, diterapkan/menyebutkan atau dikonfirmasi bersama anggota IPMAPAN dalam diskusi, secara positif.

Yulita Yogi, Menyampaikan, dalam diskusi awal teknologi dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, Asrama mempermudah diagnosis dan mempengaruhi, serta mendukung pola hidup asrama yang lebih sehat melalui alat elektronik dan perangkat pintar, cara mengatasi ruang belajar yang lebih maklumat dan efektif.

Namun, penggunaan teknologi yang berlebihan juga dapat menimbulkan masalah seperti gangguan tidur, masalah kesehatan fisik, kecanduan digital, dan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi lingkungan asrama Paniai serta di luar asrama.

Nataniel Yogi, Selaku Ketua Asrama Paniai, yang berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Papua Sorong, Mahasiswa Aktif-2024/2025 Semester Genap, Program Studi Kesehatan Masyarakat Menjelaskan, Teknologi seperti telemedicine memungkinkan konsultasi dengan dokter dari jarak jauh, sangat bermanfaat bagi penghuni asrama paniai Maba maupun mala yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke fasilitas medis,”jelasnya Yogi”.

Seniorita IPMAPAN Ance Degei, yang berkuliah di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (UNIMUDA) Program Studi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Mahasiswa Aktif-2024/2025 Semester Genap, Menjelaskan Alat-alat medis canggih dan sistem rekam medis digital membantu dokter dalam mendiagnosa penyakit dengan lebih cepat dan akurat, serta memudahkan pengelolaan data pasien, dan kami perlu memahami, adalah mahasiswa yang perlu pelajari secara tertutup maupun terbuka, “tandasnya Degei”.

Mahasiswa IPMAPAN Oktavianus Mote, Mengutip Aplikasi dan perangkat pintar seperti smartwatch dapat memantau aktivitas fisik, pola tidur, dan data kesehatan lainnya, mendorong untuk penghuni Mahasiswa asrama Paniai, untuk menjaga kebugaran dan kesehatan mental, dan itu menjadi sorotan utama bagi kami penghuni asrama setempat nya,”pungkas Mote”

Anggota mahasiswi, IPMAPAN Dalmince Gobay, menjelaskan, Teknologi dapat mempermudah proses administrasi di asrama, seperti pendaftaran pasien, pencatatan rekam medis, dan pengolahan data kesehatan, sehingga lebih efisien dan teratur, “terangnya Gobay”.

Anggota Mahasiswa IPMAPAN Melkison Adii, Menjelaskan, Setidaknya paparan cahaya biru dari layar gawai sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, sehingga menyebabkan gangguan tidur. Penggunaan gawai dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri leher, mata tegang, dan kelelahan otot, “jelas Adii”.

Senada Merry L Pigome, menjelaskan, Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan interaksi sosial. Paparan terus-menerus terhadap media sosial dan berita dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan tidak cukup, hal ini kami dapat perlu mengurangi dan mengatasinya “tungkas Pigome”.

Tutup Kesimpulan “Topik diskusi” Yulita Yogi, Menyimpulkan, Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi interaksi tatap muka, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional. Teknologi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan di asrama, tetapi juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.

Penting bagi penghuni asrama Paniai untuk menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab, dengan membatasi penggunaan gawai sebelum tidur, menghindari penggunaan gawai yang berlebihan, dan menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline,”tutup nya Yogi”

Penulis: Sumbe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *