Stunting di Maros Turun 12 Persen, Capaian Tertinggi di Sulsel

Nasional, News29 Views
banner 468x60

Online24,Maros – Angka stunting di Kabupaten Maros berhasil turun signifikan, dari 34,7 persen pada 2023 menjadi 22,4 persen di 2024. Penurunan sekitar 12 persen ini menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan.

Bupati Maros, Chaidir Syam, menyebut capaian tersebut berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Angka stunting Maros kini lebih rendah dari rata-rata provinsi yang mencapai 23,3 persen, meski masih di atas rata-rata nasional 19,8 persen.

“Ini capaian luar biasa, tapi kita tetap harus bekerja keras,” ujarnya dalam konferensi pers di Korpri Lounge, Senin (11/8/2025).

Kasus tertinggi tercatat di Kecamatan Tanralili (530 kasus), disusul Turikale (529) dan Bontoa (493). Sementara terendah di Simbang dan Mallawa (masing-masing 55 kasus) serta Camba (77 kasus).

Tahun ini, Pemkab Maros mengalokasikan Rp60 miliar atau 3 persen dari APBD untuk percepatan penurunan stunting. Anggaran difokuskan pada penyediaan sarana air minum, sanitasi, pemberian makanan tambahan, pelayanan KB, hingga dapur sehat.

Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, menekankan tantangan utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat, pemberian ASI eksklusif, pemeriksaan rutin ke posyandu, dan gizi seimbang.

Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengungkap 74 persen kasus stunting di Maros dipicu kebiasaan merokok di rumah.

Pemkab juga menyasar pencegahan sejak dini, mulai dari edukasi pranikah, pemberian tablet tambah darah untuk remaja, hingga mencegah pernikahan dini.

“Jangan tunggu anak lahir baru belajar soal gizi. Harus direncanakan dari awal,” tegas Chaidir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *