KALLA Tanam 41.000 Bibit Mangrove di 2025, Dorong Gerakan Hijau Nasional

Berita645 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Aksi Mangrove Lestari terus berlanjut di Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten Pangkep. Tahun ini, total penanaman mangrove yang direalisasikan sebanyak 41.000 bibit pada areal tanam 4,1 hektare.

Selain bekerjasama dengan Kelompok Tani Nelayan Sejahtera Kabupaten Pangkep, KALLA secara rutin melibatkan relawan untuk terus melanjutkan penanaman. Seperti pada pengujung Agustus 2025 lalu, puluhan relawan yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis KALLA menaman mangrove di Tekolabbua.

Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA, Nadya Tyagita, menjelaskan, Aksi Mangrove Lestari telah dijalankan sejak 2022. Total bibit yang tertanam sejauh ini telah mencapai 114.000 pohon pada lahan seluas 13,6 hektare.

“Aksi ini merupakan bagian dari komitmen KALLA untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sesuai dengan misi perusahaan kami. Kita mendesain programnya selama 5 tahun pada lahan seluas 24 hektare,” jelasnya.

Tak sekadar menanam saja, KALLA juga telah membangun pusat edukasi dan pembibitan mangrove untuk kelompok nelayan. Area pembibitan tersebut dapat menghasilkan 100.000 bibit mangrove setiap tahunnya.

Aksi Mangrove Lestari ini pun telah mengantarkan KALLA sukses meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Top CSR Awards 2025 yang diselenggarakan TopBusiness di Hotel Raffles Jakarta pada Juni 2025. Kedua kategori yang dimenangkan ialah Top CSR Awards 2025 #Star 4 dan Top Leader on CSR Commitment 2025 yang dinobatkan kepada CEO KALLA, Solihin Jusuf Kalla.

Salah seorang relawan, Siti Shafiyah, mengatakan, sudah dua kali mengikuti penanaman mangrove di KALLA. Dia mengaku sangat senang bisa melihat bibit-bibit mangrove yang ditanamnya beberapa tahun lalu sudah tumbuh dan semakin meninggi.

“Bisa turun menanam mangrove lagi sangat menyenangkan, seru, dan hopeful. Semoga kita dapat terus berkontribusi seperti ini dalam menjaga keberlanjutan,” tutur perempuan yang akrab disapa Shafa ini.

Aksi Mangrove Lestari pun mendapatkan apresiasi dari pemerintah setempat. Sekretaris Lurah Tekolabbua, Syamsul Bahri, mengungkapkan, nelayan di wilayahnya semakin terbantu dengan adanya program tersebut. Ia pun berharap kolborasi ini dapat dijaga.

“Kami memiliki penduduk sekitar 2.000 jiwa dan 80 persennya adalah nelayan. Dengan adanya konservasi mangrove, nelayan tidak jauh-jauh lagi mencari ikan atau kepiting. Mungkin tadinya pakai bahan bakar lima liter, sekarang jadinya sisa dua liter. Pendapatan masyarakat pun semakin bertambah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kelompok Tani Nelayan Sejahtera Kabupaten Pangkep, Hamzah, juga mengapresiasi KALLA yang telah mendukungnya dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, sejauh ini belum ada perusahaan yang ingin bersentuhan langsung dan melakukan konservasi mangrove bersama-sama. Dukungan perusahaan-perusahaan sebelumnya banyak, tetapi hanya diberikan melalui lembaga pihak ketiga.

“Mudah-mudahan KALLA bisa jauh lebih fokus ke lingkungan ketimbang perusahaan besar lainnya. Mudah-mudahan KALLA bisa menjadikan Tekolabbua sebagai contoh konservasi mangrove se-Indonesia. Karena apa yang dilakukan KALLA sudah sejalan dengan hati nurani kami,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *