Hujan Deras, Banjir Genangi Jalan Poros Moncongloe dan Pemukiman Warga

Nasional, News34 Views
banner 468x60

Online24,Maros – Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 50 sentimeter. Banjir terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras selama sepekan terakhir.

Salah satu wilayah yang terdampak parah berada di jalur alternatif Poros Moncongloe–Makassar, tepatnya di Dusun Pamanjengan, Desa Moncongloe Induk, Jalur ini merupakan akses penting penghubung antar kabupaten sekaligus jalur alternatif menuju Kota Makassar. Akibat genangan air, aktivitas warga terganggu dan pengendara terpaksa melintas dengan hati-hati.

Menurut warga, banjir di kawasan ini sudah menjadi langganan tahunan. Mereka berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki sistem drainase agar masalah ini tidak terus berulang.

“Kalau lewat sini memang harus pelan-pelan, airnya tinggi sekali. Hampir tiap tahun banjir di sini, tapi belum ada penanganan yang jelas,” ujar Beni, salah satu pengguna jalan, Kamis (13/11/2025).

Gambar : Pemdes Moncongloe Saat Tinjau Penyebab Banjir

Kepala Desa Moncongloe, Muhammad Iqbal, mengatakan banjir yang terjadi bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga karena sistem drainase yang tidak berfungsi optimal dan tumpukan material sampah kiriman di bawah jembatan.

“Kalau di samping kantor desa itu sekitar 30 sampai 50 cm, dan di pemukiman sekitar 30 cm. Penyebabnya bukan cuma hujan, tapi drainase yang rusak dan sampah kiriman di bawah jembatan yang menyumbat. Kami sudah koordinasi dengan PUPR untuk segera ditangani,” kata Iqbal.

Pemerintah desa bersama pihak kecamatan telah menyampaikan laporan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Maros agar dilakukan normalisasi saluran air.

Warga berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar banjir tahunan di Moncongloe tidak terus mengganggu aktivitas warga maupun pengguna jalan.

Sementara itu memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Kepala BPBD Maros Towaddeng mengatakan, pihaknya telah menetapkan status siaga bencana dan menyiagakan posko 24 jam sejak sepekan terakhir. Sebanyak 30 personel disiagakan setiap hari dengan sistem dua sif untuk memastikan respon cepat jika terjadi bencana.

“Kami sudah memasuki kondisi siaga bencana. Sesuai rilis BMKG, mulai 11 November ini sudah masuk puncak awal musim hujan. Karena itu kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi angin kencang dan pohon tumbang,” ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang di sejumlah titik, terutama di sepanjang jalur Poros Makassar–Maros hingga Maros–Bone.

BPBD juga memetakan wilayah rawan bencana, seperti Camba, Cenrana, dan Mallawa yang rawan longsor, serta Maros Baru, Lau, dan Bontoa yang kerap dilanda banjir.

“Wilayah pesisir seperti Maros Baru hampir setiap tahun terdampak banjir. Karena itu kami terus melakukan pemantauan rutin dan sosialisasi kepada warga,” tambah Towaddeng.

Dari sisi peralatan, BPBD Maros menyebut sudah cukup siap menghadapi potensi bencana. Saat ini tersedia 8 perahu polyteling dan 2 perahu karet yang siap digunakan untuk evakuasi warga terdampak banjir.

“Untuk ukuran kabupaten, ketersediaan peralatan kita termasuk cukup besar. Tapi pengalaman banjir Februari lalu membuat kita sadar perlunya penambahan peralatan, terutama untuk menjangkau perumahan di area dengan arus deras,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari sistem peringatan dini, BPBD Maros juga mengoperasikan tiga alat pendeteksi bencana yang terkoneksi langsung dengan BMKG. Alat tersebut memantau potensi banjir di Sungai Maros (Hulu Pakere), angin kencang di wilayah Tanralili, dan aktivitas gempa bumi di kantor BPBD Maros.

“Semua alat ini terkoneksi dengan BMKG. Jika ada peningkatan curah hujan atau potensi bencana, akan langsung mengirimkan sinyal ke kami,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *