Online24jam, Makassar, – Diawali dengan prosesi Angngaruk, Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah Kwartir Daerah Masa bhakti 2018-2023 dilaksanakan di Baruga Pattingalloang Rujab Gubetnur, Jumat (27-12-2019).
Dibuka oleh Ketua harian kwarda sulsel. Ir. Haris YL dan dilanjutkan dengan Penandatanganan MOU bersama PT Japfa sebagai gerakan pencapaian kecakapan khusus ternak ayam dan akan dimagangkan di perusahaan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Mabida Sulsel Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Mengatakan, Kegiatan ini sangat penting untuk menguatkan visi misi bersama menjadikan pendidikan Pramuka sebagai pendidikan membentuk karakter bangsa terkhusus pada tingkat Penggalang, Penegak dan Pandega.
“Generasi muda ini harus kita bina dan dididik sesuai dengan kurikulum Gerakan Pramuka sesuai dengan Dasa Dharma dan Trisatya.” ujar Nurdin Abdullah.
“Oleh karenanya sudah menjadi tugas kita sebagai Majelis Pembimbing Daerah dan pengurus Kwartir Daerah Sulsel untuk bersama mengawal pelaksanaan pembinaan pendidikan kepramukaan tiap gugus depan”. Lanjutnya.
Harapannya Pramuka di Sulsel sudah saatnya siap dan mampu bersaing di era digital 4.0 gerakan pramuka harus bisa jadi dapur kebijakan bagi segala permasalahan kepemudaan di Sulsel. Manfaatkan segala tehnology berbagai media untuk memaksimalkan potensi dan meningkatkan kompetensi anggota pramuka.
Nurdin Abdullah juga berharap peserta didik Pramuka disetiap angkatan ditingkatkan kualitas pembinaannya harus diperhatikan capaian capaiannya dalam syarat kecapaian umum dan harus bisa dipahami betul. Begitu juga Pembinaan anggota dewasa juga tidak kalah penting, peran pusdiklatda sangat strategis semoga kwartir daerah semakinn produktif dalam menghasilkan andalan daerah.
“Sosialisasi UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dimassifkan ke seluruh kepala daerah dan lapisan masyarakat agar capaian organisasi dapat terpenuhi. Gerakan Pramuka ini adalah sebuah kekuatan besar dan peran Pramuka selama ini setiap ada terjadi bencana tentu Pramukalah yang terlebih dahulu hadir di Lapangan.” pesan Nurdin Abdullah.
Melalui kerjasama dengan pihak PT Japfa juga dinilai sebuah terobosan karena pramuka jadi motor penggerak observasi pada lahan kritis di daerah. Selain peningkatan skill terhadap anggota Pramuka.