Online24jam, Jeneponto, – Kabupaten Jeneponto merupakan wilayah dengan santri terbanyak ke-2 untuk program Forum Halaqah Quran (FHQ) Dompet Dhuafa. Lebih dari 1000 santri tercatat ikut bergabung dalam FHQ, mulai dari pejabat pemerintah hingga masyarakat sipil. Minat dan antusias masyarakat Jeneponto akan memperbaiki bacaan serta mengahafal Alquran didukung penuh oleh pemerintah dengan menyediakan ruang-ruang belajar Alquran. Salah satunya dengan mendukung hadirnya program dakwah Dompet Dhuafa khususnya FHQ di Kabupaten Jeneponto. Sekitar 79 kelompok FHQ hadir di Jeneponto dengan kelas belajar yang beragam.
Bupati Jeneponto, Drs. H. Iksan Iskandar, M.si, memberikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) atas diadakannya FHQ di Kabupaten Jeneponto. FHQ juga merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi program dakwah sesuai dengan visi – misi bupati dan wakil bupati Jeneponto salah satunya yaitu menciptakan 1000 hafidz Quran di Jeneponto.
Dalam malam perhargaan Jeneponto yang diadakan pada Rabu (17/08/2022) di Aula Kantor Bupati Jeneponto, diberikan piagam penghargaan sebagai wujud apresiasi pemerintah Kabupaten Jeneponto atas dukungan dan kerjasama dalam mewujudkan pembangunan dan pencapaian visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto di 3 tahun kepemimpinan.
“Terima kasih atas bantuan Dompet Dhuafa,” ucap Iksan Iskandar dalam penyerahan penghargaan.
Pun demikian, Dompet Dhuafa Sulsel juga berikhtiar memberikan dukungan yang maksimal kepada pemerintah Jeneponto mewujudkan Jeneponto sebagai wisata religi dengan tidak hanya hadir dalam program Forum Halaqah Quran akan tetapi memberikan kontribusi dalam program dakwah lainnya.
Salah satu tempat yang kini tengah dikolaborasikan bersama bupati Jeneponto yaitu Kampung Quran AlIhsan yang berlokasi di Kampung Tetebatu, Kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu, Kota Jeneponto yang
telah diresmikan pada Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 lalu.
Di Kampung Quran Al-Ihsan ini memiliki sejumlah layanan dakwah diantaranya yaitu, Forum Halaqah Quran dewasa dan anak-anak, tilawah, kaligrafi, dauroh muwajjih serta wisata quran. Adapun tempat yang dijadikan wisata quran adalah tanah wakaf milik Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.