Online24jam, Jakarta, – Jadwal masuk sekolah mulai ramai jadi perbincangan di kalangan orang tua murid. Banyak yang mengatakan bahwa siswa akan kembali belajar pertengahan bulan Juni atau awal Juli. Namun, dari Kemendikbud sepenuhnya masih menunggu pertimbangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam Rapat Kerja secara telekonferensi dengan Komisi X DPR RI, di Jakarta, Rabu (20/5/2020).seperti dikutip dari laman Kemendikbud.
“Tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri, jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan,” papar Menteri Nadiem.
Olehnya itu pihaknya juga membantah berbagai rumor maupun pemberitaan bahwa Kemendikbud akan membuka sekolah pada awal tahun ajaran baru di bulan Juli.
“Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepastian, karena memang keputusannya bukan di kami. Jadi mohon stakeholders atau media yang menyebut itu, itu tidak benar,” tegas Nadiem.
Sementara Ketua Umum ikatan Guru Indonesia (IGI Pusat) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, Kemdikbud masih mengarah kan ke berbagai fortal dan media lain yang jelas memutus komunikasi antara siswa dan guru.
“Bagaimana mungkin sekolah atau siapapun bisa mengontrol siswa terutama siswa SD, di dalam kelas, mungkin saja dibuat sesuai protokol kesehatan tapi di luar kelas bagaimana??” tanyanya.
“Memangnya kita bisa menghalangi siswa bercanda diluar kelas??” lanjutnya.
Menurutnya sebaiknya diundur hingga Januari agar jelas persiapannya. Selain itu, dijelaskan jika sekolah tidak dibuka selama ini, untuk apa tahun ajaran baru dijalankan?
“Jika sekolah belum dibuka, jauh lebih baik tahun ajaran baru digeser lalu selama 1 semester digunakan untuk peningkatan kompetensi Guru yang keteteran itu.” pungkasnya.