Peluang Menangnya Tinggi, Danny-Fatma Bakal Jadi Sasaran Beragam Isu di Pilwali Makassar

banner 468x60

Online24, Makassar – Semenjak resmi diusung berpasangan di Pilwali Makassar 9 Desember 2020, duet Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi, hampir setiap saat “diserang” beragam isu. Bahkan cenderung ada yang berusaha memojokkannya.

Target yang seolah ingin dicapai, tentu saja ingin mengerus kepercayaan publik terhadap pasangan usungan Nasdem-Gerindra itu. Sebab di hampir semua lembaga survei, baik yang profesional maupun yang dipesan pihak tertentu, selalu menempatkan Danny di posisi pertama.

Sehingga menahan laju elektabilitasnya, salah satu yang dilakukan, bisa saja dengan cara memassifkan serangan-serangan yang ditujukan ke Danny maupun Fatmawati Rusdi yang merupakan eks anggota DPR RI 2014-2019.

Penggiat demokrasi dari Lembaga Riset and Consulting Sulawesi (LRCS), Ismail M, menuturkan, pola seperti itu hampir terjadi di setiap daerah untuk menjatuhkan pamor kandidat yang diunggulkan. Terutama yang berstatus incumbent.

“Ini bukan lagi menjadi rahasia umum jika ada kandidat atau kontestan yang diunggulkan. Pasti ada pihak yang berusaha melakukan berbagai cara menjatuhkannya. Baik memassifkan serangan dalam bentuk black campaign atau negatif campaign. Dan saya lihat, itu mulai diarahkan ke Danny-Fatma di Makassar,” ujar Ismail, Selasa 7 Juli 2020.

Ismail menambahkan, khusus Pilwali Makassar diprediksi akan terus menghangat hingga pencoblosan. Bukan tidak mungkin, setelah dugaan rekaman suara Danny Pomanto dimassifkan penyebarannya oleh pihak tertentu, muncul lagi isu lain yang akan dimainkan.

“Saya lihat rekaman suara itu berusaha ingin membenturkan elit Nasdem dan Danny. Tapi realitasnya, justru mereka tidak terprovokasi. Artinya target pihak tertentu itu tidak berhasil. Nah, pasti kubu tertentu mencari cara lain lagi untuk terus mengganggu Danny-Fatma,” paparnya.

Danny-Fatma yang belum satu bulan resmi berpasangan jelang Pilwali Makassar, oleh beberapa lembaga survei, elektabilitasnya berada di angka teratas. Mengungguli kandidat lainnya. Seperti Syamsu Rizal, Munafri Arifuddin dan Irman Yasin Limpo.

Dari simulasi yang dilakukan beberapa lembaga survei yang merilis temuan risetnya selama dua pekan terakhir, Danny mantap di posisi pertama untuk elektabilitas personal. Begitupun jika disimulasikan berpasangan dengan Fatma, posisinya tetap stabil.

Malah, Danny-Fatma masih sangat memungkinkan menambah tingkat keterpilihannya di sisa waktu yang ada. Mengingat, duet ini belum “tancap gas” sosialisasi berpasangan. Ditambah lagi, pengenalan Fatma bakal terus digenjot.

Bukan hanya itu, duet ini merupakan pasangan yang bisa saling melengkapi. Danny pernah menjadi walikota Makassar, dan Fatma merupakan eks anggota DPR RI. Begitu juga Fatmawati bisa menjadi satu-satunya kontestan repsentatif perempuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *