Online24, Makassar – Bakal Calon Wakil Walikota Makassar, Fatmawati Rusdi, semakin mantap melangkah bersama Moh Ramdhan “Danny” Pomanto ke “arena” pertarungan Pilwalkot Makassar 2020.
Tiga hari sebelum mendaftarkan resmi di KPU Makassar, 4 September 2020, Fatmawati sudah menyusuri semua kecamatan dan separuh kelurahan di ibu kota Sulsel selama sebulan. Keliling mappatabe’, memohon doa, restu dan dukungan berbagai lapisan masyarakat.
Bu Titi, sapaan akrab Fatmawati, memulai agenda mappatabe’ bertepatan pada momentum Lebaran Iduladha 1441 hijriah, Jumat, 31 Juli 2020. Hadir pada penyembelihan hewan dan bagi-bagi daging kurban DPD Partai NasDem Makassar di Jalan AP Pettarani.
Usai itu, Fatmawati yang aktif sebagai Wakil Bendaraha Umum DPP Partai NasDem hampir setiap hari, dari pagi hingga larut malam menemui warga. Keluar-masuk lorong di sejumlah kelurahan. Datang bersilaturahmi, menyapa warga, menyerap aspirasi langsung, sekaligus mappatabe’. Kurang lebih 80 kelurahan didatangi pengusaha kapal kargo ini.
Fatmawati juga tidak sebatas menghadiri pertemuan “di bawah tenda”. Sosok yang pernah duduk di kursi DPR RI dan Ketua PKK Kabupaten Sidrap itu, rela panas-panasan dan hujan-hujanan keluar-masuk lorong sempit. Ada pula kunjungan ke warkop-warkop, kios warga, dan pasar tradisional.
Berbagai respons positif pun berdatangan. Berbagai elemen mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, hingga tokoh perempuan, melontarkan pujian kepada Fatmawati. Mereka kompak menyatakan bahwa Fatmawati adalah sosok cerdas, tangguh, merakyat, sombere’, dan berbaur dengan siapa pun tanpa sekat.
Fatmawati menuturkan, sambutan, apresiasi dan harapan warga selama ini, semakin menguatkan keyakinannya untuk mengabdikan diri menjadikan Makassar terus dua kali tambah baik.
“Alhamdullilah, selama mappatabe’ saya merasakan respons positif dan semangat warga untuk bersama-sama tidak membiarkan Makassar mundur lagi,” terang Fatmawati, Senin (31/08/2020).
Sebelumnya, Akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Armin M.Si., menilai, Fatmawati yang hadir langsung di tengah-tengah masyarakat adalah langkah yang tepat. Tindakan seperti itulah yang mesti dimiliki seorang calon pemimpin.
“Seorang pemimpin itu memang harus selalu diharapkan mendekatkan diri kepada masyarakat. Berupaya meresapi apa yang menjadi harapan, aspirasi, dan kepentingan masyarakat,” kata Prof Armin saat dimintai tanggapannya, belum lama ini.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas ini mengatakan, kehadiran seorang figur di tengah-tengah masyarakat akan memunculkan satu ikatan kuat. Pada kontestasi politik, itu adalah hal yang teramat penting.
“Datang menemui masyarakat akan menghadirkan kedekatan hati nurani, dalam hal ini antara calon pemimpin dengan pemilih,” beber Prof. Armin.
Dengan kedekatan itu, masyarakat akan makin terbuka menyampaikan aspirasinya. Di lain sisi, figur yang hadir juga akan makin memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkan masyarakat.
“Kalau kelak dipercaya dan terpilih, tinggal mengambil kebijakan dan menjalankannya dalam bentuk program-program,” pungkas Prof. Armin. (*)