Wujudkan Masyarakat Inklusif, Pemkab Maros Bersama Yayasan BaKTI Launching12 Desa Inklusi

Nasional, News44 Views
banner 468x60

Online24,Maros-Bupati Maros, Chaidir Syam membuka kegiatan Seminar dan Launching Desa Inklusi dalam rangka memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan serta Hari Disabilitas tahun 2022.

Pada kegiatan tersebut Chaidir Syam juga mengukuhkan Pengurus Forum Disabilitas Kabupaten Maros (FORDISMA).

Kegiatan ini dilaksankan di gedung serba guna, di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, pada Senin pagi,(05/12/22).

Pada launching ini Bupati Maros mengatakan ada 12 Desa yang menjadi pilot project dan sudah ditetapkan sebagai Desa Inklusi.

“Jadi ini adalah launching untuk pilot project, sekitar ada 12 desa yang ditetapkan menjadi desa inklusi, kita berharap semua desa di maros bisa masuk dalam desa inklusi,” katanya.

Ke 12 Desa yang ditetapkan sebagai wilayah dampingan Program Inklusi Yayasan BaKTI yaitu Desa Mangeloreng, Desa Simbang, Desa Tanete, Desa Minasa Baji,Desa Baruga, Desa Samangki, Desa Damai, Desa Toddopulia, Desa Lekopaccing, Desa Borimasunggu, Desa Mattirotasi dan Desa Borikamase

“12 desa ini kami tetapkan untuk pembinaan khusus menjadi desa iklusi dan harapannya menjadi contoh bagi desa desa yang lain,” jelas Chaidir.

Pada penetapan Desa Inklusi, ada beberapa langkah-langkah yang dilakukan seperti perbaikan data disabilitas dan kelompok rentan di desa, pemenuhan hak-hak dasar disabilitas dan kelompok rentan, pelibatan disabilitas dan kelompok rentan dalam organisasi di tingkat desa, pembentukan organisasi disabilitas di desa, penyusunan peraturan desa inklusi, pelibatan disabilitas dan kelompok rentan dalam pembentukan kebijakan dan perencanaan desa, penyediaan aksesibilitas dan akomodasi yang layak untuk layanan publik di desa serta puskesmas dan sekolah.

“Persyaratannya kita sudah asesmen beberapa desa tersebut, bahwa desa yang pertama memang Kepala desanya sudah bisa memberikan hal yang baik, terus komunitas masyarakat di desa ini majemuk jadi ada beberapa konsituen yang disabilitas kemudian ada konsituen masyarakat yang perlu pembinaan,” tutupnya.

Diketahui Peringatan HAKtP dan Hari Disabilitas Internasional merupakan kerjasama Dinas Sosial Kabupaten Maros, Yayasan BaKTI, PKBI, dan SCF.

Kerjasama ini adalah bagian dari sinergi menuju masyarakat inklusif di Kabupaten Maros. Maros adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi pelaksanaan Program INKLUSI, salah satu program yang didanai oleh Pemerintah Australia.

Program INKLUSI melanjutkan dukungan Pemerintah Australia untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, yang melanjutkan kemajuan yang telah dicapai Indonesia di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Di dalamnya termasuk pengalaman dan pembelajaran dalam pembangunan berbasis masyarakat, program masyarakat sipil, pemberdayaan perempuan, dan program pembangunan inklusif.

Pemerintah Kabupaten Maros bersinergi dan mendukung penuh pencapaian Program INKLUSI untuk mewujudkan masyarakat inklusif. Salah satu misi dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Maros adalah pelayanan yang inklusif, sesuai dengan target yang akan dicapai dalam Program INKLUSI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *