Warga Pelosok Maros Berterimakasih Kepada TNI Sudah Membuatkan Akses Jalan 4.150 Meter

banner 468x60

Online24,Maros,- Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-116 tahun 2023, digelar di sebuah Desa terpecil di wilayah pelosok Kabupaten Maros, Sulawesi selatan selama sebulan lamanya.

Dalam pelaksanaannya tersebut, Kodim 1422/Maros sebagai pelaksana, mengerahkan sebanyak 150 pasukan gabungan untuk membuka akses jalan bagi warga yang bermukim di puncak gunung Desa Gattareng Matinggi,
Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi selatan.

Selama ini sudah puluhan tahun warga disini terisolir belum pernah merasakan aliran listrik serta akses jalan yang memadai, jika ada warga yang sakit, mereka terpaksa digotong sejauh 10 km turun gunung menggunakan sarung melewati hutan.

Melalui Program TMMD ke-116 tahun 2023, kini harapan warga pelosok Maros untuk memiliki akses jalan pun mulai terwujud.

Tepat 10 Meib2023, Ratusan Pasukan Gabungan TNI dari 3 Matra pun dikerahkan dalam melakukan pembukaan akses jalan sepanjang 4.150 meter.

Komandan Satgas TMMD ke-116 Letkol Inf Muhammad Hujairin menyebut di wilayah Kecamatan Mallawa terdapat satu perkampungan yang berada di puncak gunung dan hingga saat ini masih terisolir, warga belum pernah merasakan akses energi listrik serta akses jalan yang jauh dari kata layak.

“Jadi kenapa kita memilih Desa Gattareng ini karena disini masih ada warga yang berada di puncak gunung belum memiliki akses jalan, dan itu sudah puluhan tahun mereka rasakan hidup dalam keterbatasan, perjuangan warga untuk beraktifitas sehari-hari sungguh memprihatinkan, bila merek ingin membawa hasil panen untuk dijual ke kota kecamatan, warga harus berjalan kaki turun gunung melewati jalan setapak menembus hutan hingga belasan kilo meter,”jelasnya.

Dia mengatakan bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, bila ada warga setempat yang sakit, mereka terpaksa harus digotong menggunakan sarung menuju ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang berada di kota kecamatan.

” yang lebih parah lagi jika ada warga yang sakit, mereka harus digotong turun gunung menggunakan sarung menuju ke puskesmas, mereka berjalan kaki menembus hutan hingga 4 jam lamanya,”ujarnya.

Kini mimpi warga untuk memiliki akses jalan yang memadai tak lama lagi akan terwujud, setelah TNI/Polri berkolaborasi dengan Pemerintah setempat berhasil membuka Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 dengan tujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah, utamanya pada wilayah terpencil yang memiliki berbagai keterbatasan.

“Saat ini sebanyak 150 pasukan gabungan kita kerahkan untuk pembukaan rintisan jalan setapak yang biasa dilalui warga dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari, kini pembukaan jalan sudah selesai sisa pengerasan, program ini mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten sebanyak 1,5 Miliar,” terang Dandim 1422/Maros.

Dalam proses pembukaan jalan tersebut, diakui prajurit TNI tidaklah mudah, ada berbagai kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah pembukaan jalan dengan bukit batu yang harus dipecah terlebih dahulu, selain itu juga kondisi cuaca dimana sering kali terjadi hujan.

Meski menghadapi berbagai kendala, para personil TNI gabungan 3 matra ini tetap optimistis, hingga program rintisan jalan TMMD ini selesai tepat waktu.

“Alhamdulillah kini semuanya sudah selesai berjalan dengan baik, penancapan bendera merah putih di titik akhir perintisan secara simbolis sudah kita lakukan bersama Danrem dan Forkopimda Plus di wilayah ini,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Maros, Chaidir syam mengatakan selanjutnya Pemda akan melakukan perbaikan, seperti pengerasan dan betonisasi.

“Inikan jalan rintisan sepanjang 4.150 meter berarti kami butuh sekitar 5 miliar untuk perbaikannya,”terangnya.

Chaidir berharap dengan adanya akses tersebut bisa memudahkan masyarakat memasarkan hasil bumi, dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

“tadi kita sudah meninjau ke kebun dan rumah warga disini, Hasil kebun mereka itu bagus-bagus seperti kemiri dan coklat, ada juga madunya,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu warga bernama Nurlina mengaku tak menyangka dapat melihat kendaraan roda dua dan roda empat terparkir luas di depan rumahnya.

“ini serasa bermimpi, Tidak pernah sebelumnya saya melihat kendaraan sebanyak ini parkir didepan rumah, kita selama ini beraktivitas dengan berjalan kaki lewat hutan, dan sekrang semuanya sudah terwujud berkat perjuangan Bapak TNI/Polri, trimakasih yang sebesar-besarnya,”ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut disampaikan Nurlina jika ingin ke kota kecamatan ia membutuhkan sekitar 4 jam waktu tempuh.

“Sebelumnya itu jalannya sangat sempit, dan beberapa kali harus lewat hutan juga berjalan kaki untuk sampai ke kota kecamatan, sewaktu saya hamil saya pernah mengalami ditandu dengan sarung sampai ke puskesmas, sangat memprihatinkan waktu itu,” sekali lagi trimakasih Pemerintah dan Bapak TNI,” tutupnya.

Pada program TMMD ini, selain menyasar pembangunan fisik rintisan jalan, kegiatan non fisik juga dilakukan seperti rehab rumah ibadah, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum, serta bakti sosial. (Fachmi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *