Peringati 10 Muharram, Warga di Maros Hidangkan Bubur Asyura

banner 468x60

Online24,Maros,– Memasuki tahun baru islam tepatnya pada 10 Muharram, ada tradisi membuat bubur asyura yang dilakukan sebagian warga di Kabupaten Maros, Sulawesi selatan.

 

Bubur Asyura atau peca’ syura menjadi kuliner yang tak pernah lepas dari Perayaan Tahun Baru Islam khususnya bagi warga suku bugis makassar di sulawesi selatan.

 

Menurut salah satu warga Maulidya said membuat peca’ syura sebagai tradisi menyambut 10 Muharram telah dilakukan secara turun-temurun selama berabad-abad.

Gambar : Hidangan Bubur Asyura atau peca’ syura

Bahkan di Dusun Bugis, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai Maros Warga saling membantu untuk membuat peca’ asyura di sekitar tempat tinggal mereka lalu selanjutnya dibagikan.

 

“Tradisi kita ini sudah dijalani turun-temurun, kalau kata orang tua terdahulu, tradisi ini untuk memperingati perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan syiar Islam,” katanya, Kamis (27/07/2023).

 

 

Warga lainnya di Maros Nurul pramudia mengatakan sebagian warga juga memasak Peca’ Sura untuk menu berbuka puasa Asyura di mana bubur akan disajikan sebagai salah satu menu spesial, puasa di hari ke-10 bulan Muharram, dipercaya dapat menghapuskan dosa selama setahun penuh.

 

“Jadi memperingati 10 Muharram di tahun baru islam, masyarakat juga ada yang berpuasa sunnah, sehingga membuat bubur Asyura ini dibuat sebagai menu buka puasa,”jelasnya.

 

Berbeda dengan bubur biasa pada umumnya, Peca’ Sura ini beraneka ragam lauk-pauk dengan dihiasi telur dadar warna warni, tumpi-tumpi (ikan yang dihaluskan dicampur dengan kelapa), ditambah udang, perkedel hingga kentang.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *