Dramatis Perjuangan Polisi TNI dan Petugas TPS Kawal Logistik Pemilu di Pedalaman

banner 468x60

Online24,Maros,– Proses pengumpulan logistik hasil Pemilu dari TPS 1 Dusun Makmur, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompubulu, Kabupaten Maros membutuhkan perjuangan yang cukup besar.

 

Pasalnya, akses jalan yang sulit membuat para petugas pelaksana pemilu di TPS ini harus menembus aliran sungai selebar 30 meter.

 

Arus yang deras dan bebatuan sungai yang licin membuat petugas kesulitan berjalan.

 

Sesekali mereka harus berhenti sejenak, lalu melanjutkan perjalanan mengantar kembali logistik menuju kantor kecamatan.

 

Salah satu personel polisi, Bripka Nasaruddin turut mengawal jalannya proses tersebut.

 

“Kami ada sembilan orang, termasuk KPPS dan personel kepolisian,” ujarnya.

 

Ia menceritakan awalnya logistik diantarkan menuju TPS menggunakan sepeda motor.

 

Hanya saja, saat hendak mengumpulkan hasil pemungutan suara, empat motor yang dikendarai rusak.

 

Ada pecah yang pecah mesin, ada juga yanh olinya bocor sehingga tercampur air.

 

Alhasil, tak ada cara lain selain membawa lima kotak suara ini dengan berjalan kaki.

 

“Sampai disana motor rusak empat, jadi sisa satu yang bisa digunakan. Untuk kemungkinan pulang menggunakan motor itu sulit,” terangnya.

 

Selanjutnya mereka memutuskan mengambil rute terdekat, yaitu melalui sungai.

 

“Karena kalau lewat jalan yang dilalui saat mengantar logistik itu jauh, bisa makan waktu 6 jam,” ujarnya.

 

Jika lewat sungai, hanya butuh waktu sekitar 4 jam saja.

 

“Mengantar dari TPS menuju kantor desa itu pukul 11.30 Wita, tiba pukul 15.30 Wita,” tambahnya.

 

Untuk berjaga-jaga, seluruh logistik dibungkus plastik yang berlapis-lapis.

 

“Kita sudah antisipasi sebelumnya, semua kotak suara kita double plastiknya sehingga ketika jatuh masih bisa diselamatkan,” terangnya.

 

Beruntungnya, misi sembilan petugas ini pun berhasil.

 

Mereka tiba bersama mobil pembawa logistik dari kantor desa hingga kantor kecamatan.

 

Logistik hasil pemilu sampai di kantor kecamatan tanpa cacat sedikitpun.

 

Nasaruddin mengatakan seluruh petugas saat ini sedang beristirahat karena kelelahan.

 

“Alhamdulillah, kebanyakan cuma kecapean saja,” ujarnya.

 

Meski begitu, ia mengaku tetap senang bisa menjadi bagian dari Pemilu 2024 ini.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *