Pemkab Maros Luncurkan Program Maros Kota Wakaf

Nasional, News230 Views
banner 468x60

Online24,Maros- Pemerintah Kabupaten Maros resmi meluncurkan program “Maros Kota Wakaf” melalui acara kickoff yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar.

Nasaruddin menyampaikan keyakinannya Kabupaten Maros bisa menjadi barometer pengembangan kota wakaf di Indonesia.

“Maros mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan dana wakaf yang produktif dan berkelanjutan. Pegawai negeri maupun swasta bisa berwakaf secara rutin,” ujarnya.

Ia menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan wakaf secara profesional.

Menurutnya, pemerintah pusat akan memberikan dukungan berupa pembinaan dan pendampingan agar pelaksanaan program berjalan optimal.

Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Maros, Said Patombongi, menuturkan wakaf tidak hanya berbentuk uang, tetapi juga bisa berupa aset produktif dan manfaat.

“Misalnya ada warga yang memiliki ruko tidak terpakai, itu bisa diwakafkan dengan tenggat waktu tertentu. Tidak harus diserahkan selamanya, bisa dipakai misalnya selama lima tahun,” jelasnya.

Ia menambahkan, sasaran awal program ini adalah ASN Kemenag dan ASN Pemkab Maros.

“ASN bisa menitipkan uangnya selama satu tahun dan bisa diambil kembali. Bukan uangnya yang ingin kami ambil, tapi manfaatnya yang kami kelola agar tumbuh dan berkembang. Mirip seperti bank, tapi tanpa bunga,” katanya.

Mantan Ketua Baznas itu menyebut, konsep wakaf produktif ini bahkan lebih menarik dari zakat karena memiliki nilai keberlanjutan ekonomi.

Ia mencontohkan keberadaan Klinik Wakaf di Masjid Agung Maros, di mana seorang dokter berwakaf profesi dan tidak mengambil biaya dari pasien.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam, mengapresiasi langkah BWI dan Kemenag dalam memperkuat gerakan wakaf di daerah.

“Aset yang dimiliki Pemda juga bisa diwakafkan. Misalnya tambak milik Pemkab di Kecamatan Bontoa bisa diwakafkan melalui BWI agar lebih bermanfaat untuk umat,” ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *