Online24, Makassar – Berbagai upaya dan pemufakatan jahat diduga disusun agar pasangan calon wali kota dan wali kota, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), memenangkan Pilkada Makassar 2020. Termasuk mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) dan fasilitas pemerintah.
Beredar sebuah rekaman suara diduga oknum camat di Kota Makassar tengah membahas strategi pemenangan Appi-Rahman. Oknum itu diduga kuat adalah Camat Ujung Pandang, Andi Badi Sommeng. Tidak sendirian, dalam rekaman itu Andi Badi berbicara dengan dua orang lainnya. Keduanya diduga adalah Direktur PD Pasar Makassar, Nuryanto G Liwang dan Ketua LPM Ujung Pandang, Yakob Palui.
Dalam rekaman yang telah viral media sosial dan grup WhatsApp itu, diduga pembicaraan ketiganya berlangsung pada 25 Oktober lalu di ruang kerja Camat Ujung Pandang. Rekaman suara yang beredar itupun direkam melalui telepon seluler si oknum camat.
Pembicaraan yang dibahas adalah strategi pemenangan Appi-Rahman yang bersifat rahasia. Berisi tentang rencana perekrutan tim KPPS dan koordinator kelurahan sampai tim TPS Appi-Rahman.
Mereka merencanakan penggalangan dan perekrutan dengan bagi-bagi uang. Bahkan KTP bisa ditukar uang. Atau apa saja yang didapat kalau sudah menggalang dukungan. Dalam pembicaraan ini juga sempat disebutkan nama Irwan Adnan, Kepala Bapenda Kota Makassar, sebagai dalang dan donatur yang mem-back up kebutuhan dan pendanaan perekrutan tim Appi-Rahman.
Pada satu momen, mereka juga melontarkan kalimat sesumbar yakin memenangkan Pilkada Makassar karena merasa punya uang. Mereka juga mencela lembaga konsultan Appi-Rahman dari Jakarta (COEL) karena menganggap konsultan lokal (AW) lebih baik apalagi pakai uang.
Camat Ujung Pandang dalam pembicaraan ini juga mengaku sebagai orang yang mengatur segalanya sehingga Rahman Bando bisa berpasangan dengan Appi.
Sebelumnya, terkuak rekaman suara yang diduga bersumber dari oknum sekretaris camat di Kota Makassar yang mengarahkan dukungan ke salah satu kandidat.
Hal kemudian mengindikasikan ketidaknetralan unsur pimpinan di Pemkot Makassar dalam Pilkada Makassar makin kuat. (*)