Online24jam, Makassar, – Insiden perampasan HP siswa sekolah di Kab. Bulukumba menjadi perbincangan netizen setelah video itu jadi viral. Aksi tidak terpuji itu membuat ketua umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim angkat bicara. Melalui pesan singkatnya MRR sapaan akrabnya mengatakan sudah menonton video itu, menurutnya jija melihat kejadiannya yang bernama siswa ini sebenarnya melakukan pelanggaran karena membawa handphone saat sedang dilaksanakan ujian sekolah. Padahal sudah diatur untuk tidak membawa handphone.
“Jika disimak, kedua-duanya dalam pihak yang tidak baik. Pihak siswa berani melawan gurunya itu sesuatu yang luar biasa. Di masa lalu jangankan melawan guru berkata keras ke guru pun kita sangat sungkan, Tapi kini anak-anak kita sudah luar biasa beraninya dan ini harus diakui sebagai kegagalan pendidikan bagi anak-anak bangsa.” tegasnya.
Lebih lajut, dikatakan pada pihak gurunya juga tidak memiliki kemampuan komunikasi dan penanganan masalah yang baik, seharusnya tidak terjadi pertengkaran apalagi di hadapan murid-murid yang lain. Tidak ada salahnya mengajak siswa tersebut ke ruangan khusus misalnya ke ruangan kepala sekolah. Dan semua ini terjadi karena kekecewaan sistem pendidikan kita.
“Rekrutmen guru sangat tidak jelas dan serampangan dan siapa pun jika sudah mendapat izin kepala sekolah sudah boleh mengajar di kelas meskipun tidak jelas statusnya sama sekali.” pungkasnya.
