Marak Kasus Terorisme, Debbie Rusdin : Jalankan Perintah Agama dengan Al-quran

News, Regional546 Views
banner 468x60

Online24, Makassar – Maraknya aksi terorisme yang melibatkan masyarakat di Kota Makassar, Seperti diketahui, Minggu (28/3/21) lalu, terjadi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Atas rentetan sejumlah kasus terorisme di Makassar itu, mendominasi pertanyaan warga saat Anggota DPRD Sulsel, dari Fraksi Golkar, Debbie Purnama Rusdin melakukan sosialisasi Nilai nilai kebanggasaan bersama warga masyarakat Tallo, berlangsung Aula Serba Guna SMKN 5 Jl. Sunu, Makassar. Minggu (18/4/21).

Sosialisai nilai nilai kebanggasaan yang mengangkat tema “Keagamaan” itu menghadirkan Narasumber Dosen UIN Alauddin Makassar, Dr. Shuhufi Abdullah S.Ag dan Suharto S.Ag Mag.

Pada kesempatan itu Debbie Rusdin meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap paham terorisme dan menganjurkan kepada masyarakat agar menjalankan perintah perintah agama dengan Al-quran.

“Agama seharusnya dapat dipahami  tanpa mengorbankan ajaran-ajaran dasar agama dan sebaliknya. Bukan pemahaman yang bersifat radikal, ekstrim atau liberal. Masyarakat agar menjalankan perintah perintah agama dengan Al-quran,” harap Debbie Purnama Rusdin.

Dosen UIN Alauddin Makassar, Dr. Shuhufi Abdullah S.Ag  menyampaikan untuk mencegah paham radikalisme agar berpegang teguh pada prinsip dasar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Jika ada ajarah yang bertentangan dengan Rahmatan Lil’ Alamin “Rahmat bagi seluruh alam semesta”, itu adalah ajaran yang menyesatkan. Ajaran agama itu tidak boleh bertentangan dengan prinsip dasarnya. Jaga anakta dengan ajaran ajaran yang menyesatkan. Beragama perlu perimbangan informasi, jangan menutup diri,” Kata Dr. Shuhufi Abdullah.

Lanjut Shuhufi Abdullah mengatakan agar masyarakat meningkatkan hubungan Ukhuwa, persaudaraan antara sesama yang sudah ditanamkan dalam agama.

“Tdk ada alasan membenci sesama. Jangan mencaci orang, karena kita sudah diikat dengan persaudaraan, yang sudah ditanamkan dalam ajaran agama yakni Ukhuwa,” jelas Shuhufi Abdullah.

Dosen UIN meminta ummat Islam taat beragama, karena kekacauan itu terjadi karena tidak taat beragam. “Dorong keluarga kita taat beragama. Karena kalau taat itu saling mempercayai dan tidak saling mencurigai. Pondasi keagaaman, adalah selalu berbaik sangka, jauhi prasangka buruk,” ujarnya

Sementara Atto Suharto menyampaikan bahwa bangsa indonesia sebagai bangsa yang besar tidak bisa dipisahkan dengan nilai nilai kebangsaan dan agama.

“Nilai kebangsaan dan agama saling terkait. Sekarang ini banyak upaya ingin memecah belah bangsa ini. Jangan kita Islam sebagai mayoritas memaksakan kehendak kepada minoritas, kita harus saling menghargai, karena Bangsa ini lahir dari keberagaman. Mari menata diri kita, memperbaiki diri kita dihadapan Allah SWT. Di bulan ramadhan ini perbaiki diri dan amal kita,” Harap Atto Suharto.

Sosialisasi tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak, cuci tangan dan pakai Masker.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *