Wakil Ketua KUA Mariso Imbau Jangan Nikahkan Anak di Bawah Umur Saat Hadiri Acara Maulid di Masjid Nurut Taqwa

Regional79 Views
banner 468x60

Online24jam, Makassar, – Pengurus Masjid Nurut Taqwa Komp P dan K, kota Makassar menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H. Ahad (16/10). Yang dihadiri Wakil Ketua Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mariso, Makkatutu, S.Ag,. M.Pd. dan Wakil Dekan 1 Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, Hj. Dr. Rahmi Darmi , M.Ag yang sekaligus bertindak selaku pembawa materi Maulid dihadapan jamaah di Jalan Bajiminasa, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso.

Pada peringatan Maulid tersebut, Wakil Ketua KUA Mariso, Makkatutu sempat memberikan pesan kepada sejumlah jamaah agar mengikuti aturan pernikahan yang baru yang sudah jadi ketetapan hukum. Diantaranya tidak menikahkan anak diusia muda atau belum cukup dewasa.

“Melalui kesempatan ini, saya himbau agar masyarakat menaati aturan baru yakni Undang-Undang pernikahan pada anak dibawah umur. Dulu mungkin kita masih bisa menikahkan anak yang masih usia 16 atau 17 tahun. Kalau sekarang aturan baru anak harus berusia paling rendah 19 tahun.” Pesan Makkatutu.

Menurutnya, dari segi kejiwaan anak dibawah usia 19 masih cukup labil dan organ produksinya masih cukup rawan. Sehingga itu sebabnya sangat dilarang. Belum lagi disebutkan bahwa undang-undang anak juga sudah menetapkan bahwa usia dibawah 19 tahun masih dikategorikan anak dibawah umur.

“Nah aturan baru yang sekarang anak dibawah 19 tahun itu masih dikategorikan sebagai anak dibawah umur. Sehingga dilarang melakukan pernikahan. Karena dari segi kesehatan organ tubuh anak dibawah 19 tahun juga masih sangat rawan. Jadi kalau bisa, tahan-tahan maki dulu. Kasi kuliah mi dulu kalau sempat atau cari kesibukan lain. Dari pada harus cepat nikah. Bermasalah ki itu.” Tegasnya.

Diantara konsekuensi yang harus dihadapi jika memaksakan anak dibawah umur menikah muda adalah, belum diakui oleh Pemerintah sehingga akan kesulitan nantinya mengurus surat-surat mereka.

Sementara, Hj. Dr. Rahmi Darmi dalam materinya menjelaskan bahwa peringatan Maulid ini adalah moment yang tepat untuk saling mengingatkan dalam kebajikan.

“Insya Allah kita yang hadir disini akan dicatat oleh Malaikat. Semua yang hadir disini mendapatkan ampunan NYA.” Kata Wakil Dekan ini mengawali ceramahnya.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa sebagai umat Muslim tidak ada salahnya kita memperingati Maulid. Karena ini bagian dari menjaga Ukhuwa Islamiyah dan persaudaraan.

“Sebenarnya kalau kita mengikuti acara Maulid seperti ini ada banyak hal bisa kita amalkan atau peroleh. Misalnya pahala silaturahim dan itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana Sabdanya, barang siapa yang mencintai Allah dan Rasulnya serta percaya akan hari akhir hendaknya mereka menyambungkan tali silaturahimnya. Karena bisa jadi dengan kesibukan kita, kita lupa saling sapa dengan kerabat, tetangga atau keluarga. Pergi pagi pulang malam setelah itu tidur karena capek. Tidak ada lagi silaturahim. Maka hendaknya kita jaga silaturahim karena itulah yang dianjurkan Nabi. Jadi dengan datang mengikuti Maulid maka silaturahim kita kembali terjalin selain itu kita juga ikut memakmurkan Masjid. Intinya dengan memperingati Maulid kita harus jadikan pula sebagai ajang evaluasi diri.” Pungkasnya.

Turut hadir dalam peringatan Maulid tersebut adalah Ketua Panitia, Hamzah Nai, Sekertaris, Abdul Latif Maulana dan ketua Pengurus Masjid Nurut Taqwa, Muhammad Yasin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *