Online24jam, Makassar, – Kesadaran menjaga kebersihan lingkungan semakin mendapat perhatian di tengah masyarakat. Salah satunya digagas oleh anggota Forum Kota Sehat Makassar, Rahmat Djalil, yang juga Koordinator BKM Maccini Sombala.
Menurut Rahmat, pemandangan tumpukan sampah usai kegiatan atau perayaan seakan sudah menjadi hal lumrah. Padahal, idealnya setiap kegiatan bisa selesai tanpa meninggalkan sampah berserakan.
“Setiap selesai kegiatan, harusnya semua kembali bersih tanpa menunggu petugas kebersihan. Itu bisa terwujud jika masyarakat sadar pentingnya menjaga kebersihan,” jelas Rahmat.
Ia mencontohkan saat malam pesta rakyat di Kecamatan Tamalate. Panitia menyiapkan beberapa titik tempat penampungan sampah, dan hasilnya area tetap bersih meski acara dihadiri banyak warga.
“Nyaris tidak ada sampah berserakan. Kalau ini bisa jadi kebiasaan baik, maka kita benar-benar sudah merdeka dari sampah,” tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Camat Tamalate, Saddam Musma S.STP M.Si, menyebut gerakan peduli sampah ini sejalan dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar untuk mewujudkan kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.
“Gerakan ini mengajak masyarakat agar peduli lingkungan, membuang sampah pada tempatnya. Dampaknya, satgas kebersihan tidak lagi bekerja ekstra karena masyarakat sudah mulai sadar,” ujar Saddam.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya menjadikan momentum kemerdekaan sebagai titik awal meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan, terutama soal pengelolaan sampah dan kanal.
“Saya berharap masyarakat jangan lagi membuang sampah ke kanal atau ke laut. Kalau semua bergerak menjaga lingkungannya mulai dari rumah masing-masing, InsyaAllah Makassar akan lebih bersih. Tidak ada orang sehat di lingkungan yang kotor,” tegas Appi.
Gerakan bersama ini diharapkan terus berlanjut, bukan hanya saat perayaan tertentu, melainkan menjadi budaya masyarakat Makassar sehari-hari.