Online24,Maros – Setelah satu hari pencarian intensif, tim SAR gabungan berhasil menemukan Marsanda (20), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin yang terseret arus air bah di Sungai Sapanna, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa 13 Mei 2025
Jenazah korban ditemukan mengapung sejauh enam kilometer dari lokasi awal ia terseret arus saat tengah berwisata bersama tiga rekannya di salah satu tempat wisata alam yang tengah viral.
Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi menggunakan ambulans menuju Puskesmas Tompobulu untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala BPBD Maros Towaddeng mengatakan, proses pencarian melibatkan 250 personel gabungan dari berbagai instansi, antara lain BPBD Maros, Tim Rescue KPP Makassar, TNI-Polri, SAR Universitas Negeri Makassar (UNM), serta sejumlah potensi SAR lainnya dan masyarakat setempat.
Pencarian dibagi menjadi empat tim Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 bertugas memantau kondisi cuaca di bagian hulu sungai, SRU 2 menyisir lokasi kejadian hingga radius 700 meter. SRU 3 melanjutkan pencarian ke area cekungan yang dikenal rawan korban tenggelam, sedangkan SRU 4 menyisir dari area cekungan hingga ke Jembatan Leko Pancing.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat berwisata di alam terbuka, khususnya di kawasan sungai yang rawan banjir mendadak.
